
hawa2 "UNITLED"X.5 smansa :
Thanks for all..............
seorang bebek kecil ciwek nan cuwek membuat sebuah cataan tentang indahnya hidup yang ia miliki.....
kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi… sepi.. dan sendiri aku benci
aku ingin bingar… aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam
jaring laba laba belang di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
atau aku harus lari ke hutan
lalu ke pantai…
Pernah kah kau merasa
Cukup sudah kuberikan cintaku
Cukup sudah rasa ini untukkmu
Mati sudah hati ini padamu
Mati sudah hasrat ingin bersamamu
Chorus: 2x
Pernah kah kau merasa
Hatimu Hampa
Pernah kah kau merasa
Hatimu Kosong
Buang saja smua kata cintamu
Buang saja smua kata maafmu
Hancur sudah hati ini padamu
Hancur sudah hasrat ingin bersamamu
Chorus 2x
Pernahkah pernahkah kalau kau merasa
Di galaksi yang datang
Terasa gelap gulita tiada cahaya
Hanya gelap
Hitam dan kelam
Tak ada lagi suka tak ada rasa
Pernahkah
(Pernah pernah pernah pernah pernahkah)
Pernahkah kau merasa
Di saat diri terlelap
Mesti gemuruh kian beradu
Slalu mengganggu
Kau tetap terlelap dalam tidurmu
Maafkan aku sayangku
Bukan maksudku menyakitimu, menghianatimu
Ampuni aku sayangku
Jujur kukatakan aku tak lagi mencintaimu
Pernah kah kau merasa 3x
Chorus 2x
Ku tau kau takkan pernah percaya dengan kata cinta yang ada
Namun inilah diriku yang ada untuk dirimu,
Terimalah cintaku yang tulus dari hatiku,
Dengarlah pintaku untukmu.
Aku datang untuk mencintamu,berikan ayat terindah
tuk menyayangmu mendamaikan seluruh hidupmu,
tuk mencintamu memberikan ayat terindah
jadikan yang terbaik untukmu
Ku tau apa yang ada padaku takkan menyakinkan dirimu
Ku tau apa yang aku berikan takkan membuat engkau percaya
Namun inilah diriku yang ada untuk dirimu,
Terimalah cintaku yang tulus dari hatiku,
Dengarlah pintaku untukmu.
Aku datang untuk mencintamu,berikan ayat terindah
tuk menyayangmu mendamaikan seluruh hidupmu,
tuk mencintamu memberikan ayat terindah
ooo,oooo,huooo,haaa..
Jadikanku yang terbaik untuk
Jadikanku yang terbaik untukmu....
apa yang kini aku rasakan
kegelisahan hatiku saat ini
ku masih merindukanmu
walaupun kiniku tlah bersamanya
tak pernah mampu ku coba lupakanmu
Chorus:
sungguh tak bisa
ku mengganti dirimu dengan dirinya
sungguh tak sanggup aku
berpaling darimu
sungguh tak bisa
ku mencintainya tuk melupakanmu
sungguh tak sanggup aku
berpindah dari hatimu
Chorus 2x
sungguh tak bisa
ku mencintainya tuk melupakanmu
sungguh tak sanggup aku
berpindah dari hatimu
"Sekarang dia mulai belajar piano. Saya ajarkan dia karena saya sendiri telat untuk belajar musik. Dulu waktu satu tahun dia sudah pegang-pegang mic sambil nyanyi-nyanyi," ungkap pria pemilik nama lengkap Franco Medjaya Kusuma saat ditemui di Pisa Kafe Menteng, Menteng, Jakarta, Rabu (6/5).
Ditambahkan, secara pribadi Enda bahagia atas ketertarikan Zahra di dunia musik, dan tidak tertutup kemungkinan akan diarahkan ke sana. Namun kekhawatiran usianya yang masih belia, juga menghantui pria yang bergabung dengan Ungu sejak 2001 itu.
"Maunya sih iya tapi nanti gimana karena dari kecil dicekoki musik dan nyanyian. Kebetulan di rumah ada studio, jadi dia sering main di sana," sambungnya.
Ditanya apakah Zahra akan dipaksa mengikuti jejak ayahnya? "Saya rasa aman jika anak mengikuti sesuai dengan bidang orang tuanya," pungkasnya sedikit berdiplomatis. (kpl/dis/dar)
"Sekarang dia mulai belajar piano. Saya ajarkan dia karena saya sendiri telat untuk belajar musik. Dulu waktu satu tahun dia sudah pegang-pegang mic sambil nyanyi-nyanyi," ungkap pria pemilik nama lengkap Franco Medjaya Kusuma saat ditemui di Pisa Kafe Menteng, Menteng, Jakarta, Rabu (6/5).
Ditambahkan, secara pribadi Enda bahagia atas ketertarikan Zahra di dunia musik, dan tidak tertutup kemungkinan akan diarahkan ke sana. Namun kekhawatiran usianya yang masih belia, juga menghantui pria yang bergabung dengan Ungu sejak 2001 itu.
"Maunya sih iya tapi nanti gimana karena dari kecil dicekoki musik dan nyanyian. Kebetulan di rumah ada studio, jadi dia sering main di sana," sambungnya.
Ditanya apakah Zahra akan dipaksa mengikuti jejak ayahnya? "Saya rasa aman jika anak mengikuti sesuai dengan bidang orang tuanya," pungkasnya sedikit berdiplomatis. (kpl/dis/dar)
Menurut Enda dirinya berusaha mengajak serta keluarga ke suatu tempat bila memungkinkan apalagi masih sekitaran Jakarta. Pasalnya jika sudah bekerja dengan Ungu apalagi di luar kota maka kesempatan seperti itu akan langka.
"Saya selalu ajak mereka kalau acaranya di Jakarta. Jadi gantian jangan istri yang terus menemani anak. Pas momennya asyik saya pasti ajak. Saya kan punya keluarga yang nggak normal, di mana kalau sudah kerja nggak bertemu dengan mereka. Takutnya nanti si anak nggak tahu siapa bapaknya. Sebab anak juga harus tahu siapa bapaknya," ucap Enda panjang lebar.
Pernyataan tersebut ada benarnya saat KapanLagi.com melihat bagaimana antusiasnya Zahra menemani Enda. Bahkan sesekali mereka bercanda di bawah tatapan Eka, istri Enda. (kpl/dis/npy)
"Nggak sulit, biasa aja. Yang ribet kostumnya karena mesti arab-araban gitu deh. Ungu itu salah satu band yang paling saya gemari," akunya saat ditemui di Balai Sarbini selepas bernyanyi bersama Ungu dalam konser Penguasa Hati mereka, Jumat (01/05) malam kemarin.
"Gue nyanyi diminta Ungu langsung karena ada bagian dangdutnya," tambah Iis yang paling suka dengan lagu Dengan Nafasmu dan Hampa Hatiku milik Ungu ini.
Ditanya sekali lagi tentang kesulitan menggabungkan aliran pop dengan dangdut, Iis mengaku tak kesulitan. Malah yang menyulitkannya adalah lagu Jawa.
"Kan aku udah 20 tahun nyanyi. Paling yang masih susah itu lagu Jawa," pungkasnya. (kpl/ang/npy)
"Sejak awal aku memang penggemar Ungu. Dulu waktu belum kenal mereka biasa-biasa saja, tapi pas nonton kok ternyata ganteng-ganteng," ujarnya saat ditemui di Balai Sarbini dalam konser Penguasa Hati yang digelar Jumat (01/05) malam kemarin.
Rahma sendiri mengaku datang ke konser itu karena diundang oleh Ungu. "Ini spesial diundang personil Ungu. Kebetulan nggak ada acara," katanya.
Ditanya tentang lagu-lagu Ungu, Rahma menuturkan dia menyukainya karena sesuai dengan kisah kehidupannya.
"Lagunya kan cinta dan patah hati, sesuai dengan kehidupan saya. Saya suka band-band luar, tapi setelah dengan band Ungu, kok ternyata Indonesia juga punya band bagus," tutur Rahma. (kpl/ang/npy)
Menurut Pasha, suara Enda memiliki karakter yang khas dan unik serta dapat membalutnya dengan teknik falsetto. "Buat gue oke banget dia," katanya singkat.
Sementara Enda mengaku bahwa pada album tersebut ia ingin membuktikan jika ada yang beda dari Ungu selama ini. "Ini terobosan baru bagi Ungu, sebab gue juga nggak biasa nyanyi full track. Tapi dengan persiapan, hasilnya cukup baik," ujarnya.
Semula, lanjut Enda, lagu ini terdengar jump lantaran tidak ada kata-kata. Atas inisiatifnya akhirnya lagu tersebut diisi dengan vokalnya. "Suara gue akhirnya dipake karena lagu ini gue bawa ke rumah. Jadi otomatis pakai vokal gue dan anak-anak ternyata setuju," imbuhnya. (kpl/dis/boo)
"Lagu itu sebenarnya lagu terakhir yang jadi pada saat workshop pembuatan lagu. Waktu itu belum ada liriknya, dan aku yang membuat, terus aku juga yang menyanyikan," demikian kata Enda, dalam jumpa pers peluncuran album di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (29/4) sore.
Sementara vokalis Ungu, Pasha memuji Enda menyanyikan Badai Kini Berlalu dengan karakter unik berteknik menyanyi falsetto.
Selain itu, dalam album PENGUASA HATI yang akan diluncurkan pada 1 Mei besok, Ungu tidak hanya menampilkan lagu-lagu bertema percintaan, tetapi juga sebuah lagu bernuansa nasionalisme lewat lagu berjudul Indonesiaku dan Yang Pertama.
Album tersebut berisi 12 lagu yaitu Akulah Cintamu, Dilema Cinta, Hampa Hatiku, Ku Ingin Selamanya, Beri Aku Waktu, Kau Tahu, Indonesiaku, Yang Pertama, Luka Disini, Terang Dalam Gelap, Badai Kini Berlalu, dan Penguasa Hatiku.
Bersamaan dengan peluncuran album kelima mereka, Ungu juga meluncurkan buku yang berisi akord dan penjelasan lagu-lagu di album barunya tersebut. (kpl/dar)